Kampar, detikinews.com — Dengan mengusung demi melakukan penyelamatan aset dan mencari kejelasan penyertaan modal, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar membentuk tiga panitia khusus (Pansus) sekaligus pada rapat paripurna DPRD Kampar, Senin (5/7/2021) di gedung DPRD Kampar, Bangkinang.
Menariknya, sejumlah perusahaan daerah maupun penyertaan modal yang pernah dilakukan Pemkab Kampar terhadap perusahaan daerah kembali disebut-sebut.
Ketiga Pansus ini adalah Pansus Aset, Pansus Penyertaan Modal yang pernah dilakukan Pemkab Kampar terhadap Riau Air Line (RAL), Kamparikom, kerjasama Pasar Ramayana, serta Pansus BUMD (Perusahaan Daerah). Pansus ini diberikan waktu bekerja selama enam bulan dan akan menyampaikan rekomendasi kepada pimpinan dan pihak eksekutif.
Adapun susunan ketiga Pansus tersebut sesuai Surat Keputusan DPRD Kampar Nomor 02/KPTS/DPRD/2021 tanggal 05 Juli 2021 dimana untuk Pansus Asset dipimpin Ketua M Anshar, Wakil Ketua Efrinaldi, anggota Zumrotun, Rahayu Sri Mulyani, Sunardi, Haidanan Juven, H Harsono, IIb Nursaleh, Ali Sobirin, H Syafrizal Azis, Zulfan Azmi, H Januar, Habiburahman, Bambang Hermanto dan Hanafiah.
Kemudian Pansus Penyertaan Modal (Riau Air Line, Kamparikom, Pasar Ramayana) bertindak sebagai ketua Ropii Siregar, Wakil Ketua Mahmud Zainuri, anggota Jama’an, Haswinda, Ramlan, Zalka Putra, Diski, M Rizal Rambe, H Syafruddin, Jasnita Tarmizi, H Anasril dan Anotona Nazara.
Selanjutnya Pansus BUMD (Perusahaan Daerah) ditunjuk sebagai Ketua H Yuli Akmal, Wakil Ketua H Juswari Umar Said, anggota Jamris, H Nefrizal, Agus Candra, Safi’i, Safrizal, H M Warid, Said Abdullah, Sukardi, H M Kasru Syam, Maju Marpaung dan Kardinal Kasim.
Dari rapat paripurna DPRD Kampar ini hanya dihadiri satu orang pimpinan dewan yakni Tony Hidayat yang sekaligus memimpin rapat paripurna. Sementara Bupati Kampar diwakili salah seorang staf ahli yakni H Syamsul Bahri. Namun kehadiran anggota dewan cukup tinggi dan beberapa anggota dewan aktif menyampaikan interupsi dan pendapat.
Wakil Ketua DPRD Kampar Tony Hidayat ketika diminta tanggapannya usai pembentukan ketiga Pansus mengatakan, pembentukan ketiga Pansus ini adalah sebuah semangat penyelamatan aset daerah maupun penyertaan modal daerah pada perusahaan daerah.
Politisi Partai Demokrat ini berharap pembentukan Pansus ini menjadi pendorong bagi Pemerintah Provinsi Riau karena yang dilakukan DPRD Kampar sebagai pilot project
karena sejauh ini belum ada Pansus yang dibentuk guna membahas penyertaan modal Pemprov maupun pemda lainnya pada armada pesawat Riau Air Line (RAL) dan Pansus Aset lainnya.
Ketika ditanya beberapa langkah yang akan dijalani DPRD Kampar melalui Pansus ini, Tony menyebutkan bahwa langkah pertama yang akan dilakukan DPRD adalah mencari tahu dulu penyertaan modal ke sejumlah perusahaan daerah (Perusda) dan pihak ketiga. “Atau kepada pihak ketiga bukan Perusda seperti Ramayana, Kamparikom, itu kita menyertakan modal, kerjasamanya seperti apa, sampai sekarangkan bangkrut, posisinya seperti apa, status aset seperti apa, asetnya dimana. Ramayana seperti apa, Kamparikom seperti apa dan Bank Sarimadu seperti apa,” beber Tony.
Menurut mantan anggota DPRD Riau periode 2009-2014 ini penyertaan modal ke sejumlah perusda tersebut terabaikan. “Selama ini ada penyertaan modal, ketika mereka pailit kita diam. Jangan-jangan dia punya aset tapi siapa yang pegang,” tegas Tony.
Ia menambahkan, Kampar sudah pernah melakukan penyertaan modal, punya aset tapi berserakan di mana-mana. “Kita selamatkan dulu, setelah itu kita identifikasi, sertifikasi,” ulasnya.
Ketika ditanya bagaimana nasib perusda yang akan diteliti oleh Pansus ini menurut Tony anggarannya disetop dulu sampai masalah penyertaan modal dan aset selesai.
“Kita minta pembelian mobil setop dulu, semua kita setop minta ke TAPD dan TAPD sepakat,” bebernya.